JIWA KADER HARAPAN
Oleh : yofiendi indah indainanto
“Saat matahari
malu-malu menampakan dirinya kepada dunia, pada saat itu pula dunia sedang
terlelap dalam pangkuan gelap bersamanya. Sadar akan hal itu sosok hewan yang
muncul dengan nyanyian indah seakan-akan mengajak kita untuk menikmati setiap
nada yang dinyanyikannya.”
Manusia
tidak bisa dilepaskan pada kehendak dan kemauan pada hati dan dirinya. Namun
ketika panggilan akan tanggung jawab menghilangkan kehendak dan kenyamanan pada
dirinya, disinilah profesionalitas di tujukan. Setiap orang ketika bisa
menghilangkan rasa nyaman pada dirinya maka dia berani menantang dirinya untuk melakukan yang tidak disenangi
pada dirinya. Jika ini telah terjadi pada diri kita maka yang dinamakan sakit
hati dan malals akan dengan sendirinya mengundurkan diri pada diri kita dan
membiarkan rasa inggin mencoba itu tumbuh pada diri kita.
Manusia
sebagai mahluk sosial tentu tidak bisa hidup sendiri, perlunya orang yang bisa
membuat semangat itu tumbuh pada diri kita. semangat akan mental yes pada kita, benar dikatakan bahwa
kita hidup karena orang lain, dan orang lain hidup karena kita. namun jika
orang yang kita tuju tidak seperti yang diharapkan maka akan timbul namanya
sakit hati dan munculnya rasa malas pada apa yang akan kita lakukan. Pada saat
seperti ini, ada dua pilihan apakah kita akan mengerjakan sendirian?, atau
apakah kita tidak mengerjakan sama sekali?. Dari dua pertanyaan tersebut disini
lah letak kedewasaan kita.
Sebagai
seorang kader PK IMM FISIP, dibutukan kedewasaan hati untuk menerima keadaan,
berjuang ketika semua orang sedang terlelap dalam sendi kenyamananya. Kader IMM
FISIP harus siap menghadapi kerasnya kehidupan baik kehidupan kampus maupun
kehidupan dunia yang nyata. Karena kita diciptakan untuk itu, diciptakan
sebagai agen perubahan yang menanamkan perinsip pekerja keras. Tidak dibutukan
kader yang hanya menapakan diri kemudian menghilang di telan waktu, tidak
dibutuhkan kader yang hanya mementingkan orang lain ketika kepentingan dalam
tanggung jawabnya terbengkalai.
Ingat
dalam jiwa kader perlunya ditanamkan bahwa kita hidup tidak bisa berdiri
sendiri, kita adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan, jika salah
satunya dipisahkan maka lainya akan merasa kehilangan. Dalam hal ini perlunya
kerjasama antar sesama, dan pengertian dari kedua belah pihak sesama kader.
Memang setiap kader yang satu berbeda dengan kader yang lain, dengan perbedaan
tersebut harusnya kita bisa memanfatkanya bukan menjadikan beban pada diri
kita.
Tingkah
laku kader memang bermacam-macam tingkahnya, dari yang kekanak-kanakan,
emosional, lemah-lembut, gampang merajuk, acuh tak acuh, hingga tak peduli sama
sekali. Hal ini memang tidak bisa dipisahkan dalam diri kita. perasaan ingin
menonjolkan diri tidak bisa dilepaskan karena itu alamiah seorang individu. Ketika
sikap itu semua tumbuh dalam diri kita mencoba untuk profesional itu sangat
penting, dan yang paling penting mengerjakan apa yang menjadi tanggung jawab
kita. jika jiwa kader telah memiliki jiwa profesional dan kedewasaan hati dan
pikiran maka semua sifat keburukan dengan sendirinya akan menghilang.
Teringat
ketika perinsip hidup ulat bulu yang berubah menjadi kupu-kupu. Berawal dari
sesuatu binatang yang lucu tetapi menjadi hama bagi sebagian orang dan efek
yang ditimbulkan dari bulunya bisa membuat orang merasa gatal, yang kemudian
berubah menjadi kepompong dalam beberapa waktu dan akirnya dengan keindahan
yang mempesona setiap insan terlukis indah dalam tubuhnya yaitu kupu-kupu.
Tidak salah kita buruk sekarang tetapi dengan catatan kita mau merubah diri
kita dari yang awalnya dibenci orang, berubah dan mengintrospeksi diri dimana
letak kesalah kita, kemudian berubah menjadi sosok orang yang sangat dicintai
orang dan dirindukan orang lain seperti perjalanan kepompong.
Singkat
cerita lahirkan lah sikap kepedulian dan saling pengertian antar sesama, jika
kita memiliki pondasi yang kuat maka dengan usaha kita bisa menggapai apa yang
menjadi mimpi kita. selalu ingat dalam diri kita almamater merah adalah sebuah
amanah butuh perjuangan untuk mendapatkanya. Satukan niat, keinginan, dan
semangat yakinkan hati maka semua itu akan dengan mudah mendapatkan kebaikan
pada masa depan dan yang paling penting semuanya akan indah pada waktunya.