Minggu, 03 April 2016

ahh sudah laha pembangunan yg hanya terjadi di Indonesia

kala itu ku sedang menikmati goresan jinga yg mempesona. tempatnya pun tak kala bersejarah di kota yg saya tinggali sekarang. ditemani kawan yg juga hobi moto, kami habis waktu di senja itu. tepat kaki ini menapak adalah tempat yg sangat bersejarah. keasikan memoto senja tak terasa gelap pun telah memukul mundur jingga hingga gelap pun menjadi sisi lain dalam memoto. tapi dalam pikiran ini selalu tergores salah satu bangunna tinggi yg sedang di bangun tinggi menjulang langit. tak henti- hentinya cren mengangakat bahan material untuk membangun. teringgat bahwa saya sedang berada di salaha satu bagian stasion kereta Api di kota medan. dahulu sering saya jumpai dalam setiap diskusi, media-media maupun para aktivis yg menntang banguna itu. ahh sudah laah pikirku kala itu. pukul 19 wib suasan sudah gelap tapi tidak di mana mata kaminterus memanadang objek yg sangat unik di depan dengan berbagai sumber cahaya, dari warna biru, hijau, merah, kuning,hingga warna putih. dalam hasih jeperetan ku saya menilai keren ahh itu pikirku padahal di luar sana masih ada yg keren fotonya. sejenak ku menikmati sebuah tahu sumedang yg ku belik bersama teman ku di sebelah kami moto. duduk sambil ngobrol kecil2 dan santai pandangan ku tertuju pada satu tujuan yaitu jembantan penyebrangan yg terbengkalai itu. dalam pikir ku nampaknya lokasi ini mau di buat kota jadul, dalam kacamata fotografer jambatan penyebarangan itu keren sih, itu terlihat dari goresan tersendiri di dindingnaya dan itu seni yg langka. ahh sudahlah. membangunkan ku dalam hayal. kan tak mungkin jembatan penyebarang itu di bangun cuman kayak gitu pasti ada yg tak beres di situ perihal pembangunan atau perencanaan yg gagal ahh sudahlah. dalam celetus ku masak kalah sama banguna yg tinggi itu padahal itu jelas melanggr aturan karena berdiri dilahan pt KA tapi tetetap di bangun luar biasa pikir ku, tapi kenapa banguna jalan penyebrangan itu yahh kayak gtu2 aj, mungkin kirang bermasalah kali ya huss ngomong apa to. tepat pukul 20.00 wib setelah banyak menghabiskan gaya bak model kami pun memutuskan untuk pulang dengan membusungkan dada seolah tak teras capek. pada lampu merah mata kami was2 mengawasi polisi yg berjaga, karena kami sebagian tak bawak helem heheh jangan di contoh ya. lalu kami di kejutkan dengan banyaknya polisi di pinggir jalan entah mau nangkap kami atau gak yg jelas itu bukan razia karen tidak ada papan peringatan. dengan berani seolah tak bersalah karena saya pun pakek helm say tanyak pilisi.
saya: malam pak! ada apa ya pak kok rame polisi? tanya ku sambil duduk di kereta.
polisi: ada pak persiden mau lewat, ' jawab sambil mengatur lalu lintas!
saya: emang mau kemana pak persidenya?
polisi: itu mau ke hotel jw mariot, besok mau ke binje dia!
saya: makasih ya pak.
polisi: oke cepat2
 lantas baru teringat pak persiden kan baru ke aceh tadi meresmikan bandara di rembrle bener meriah. dulu waktu masih sd saya pernah kesana dan berda di landasn pacunya iss keren  lah udah diresmikan aj bandara itu jadi penasaran udah kayak mana lahh sekarang!. lalu kupangil teman2 kita berhenti dulu yaa mau tengok pak jokowe. enatah kenapa dulu waktu disolo saya selau lihat dia di tv apa lagi solo itu kan kampung orang tua saya jadi antusias heheh apa lg waktu berseteru dengan gubernur jateng waktu itu. dalam penasaran ku terlintas dengan banyaknya pembetitaan di media tentang masa kepemimpinanya apa lg perhal kereta cepat yg saya pun menolak itu.tiba-tiba pikiran buyar dengar suara sirine mobil yg lewat. satu demi satu mobil pun ku perhatikan satu sama lain hingga ku liat plat RI 1 sembari memengang kamera yg dari tadi ku rekam. nampak jelas wajah pak jokowe dari jendela sanping yg di buka dia tidak melihat kami dia asik becanda entah sama sapa di mobil itu. hingga iring2ngan pun selesai. ini momen yg sangat berharga jumpa sama persiden tapi masak iya di jalan mau jumpa diistana yo gk mungkin orang tiap hari aj menolak kebijan pak joko hehrhe. saya kan bukan siap2. tapi bukan itu masalahnya kenapa pak jokowe ke jw yaa setahu saya pak joko itu orang yg sangat sederhana saya pun salut sama beliau yg sederhana. sepontan pasti akan ada yg dibicarakan tentang  sumut ne di Jw, cetus ku bapak jokowe kan sekarang persiden jw kan aman itu dari hal-hal yg tidak di inginkan. baru lah ku hidupkan kereta dan melanjutkan perjalan pulang kekampus pas kebetulan itu satu arah ke jw jg hehhe jadi sekalian liat pak persiden lg.  lg asik bawak keretayg mulus jalanya itu. hingga pas didepan Jw  tidak lg terlihat lg pak joko hanya para pasukan pengamana persiden. dan saya pun melanjutkan perjalan ke kampus tidak berhenti. setelah melewati hotel Jw ku pacu gas motor hingga 80 km/jam tapi pikirku masih senang saat berjumpa langsung dengan persiden tiba gubarak ehh nabrka besi di jalan tempat pembuangan limbah tapi tak sempat jatuh haya guncangan saja dan mengejutkan tentunya. teringat juga saya tentang pembokran jalan di dekat kampus yg di bangun besi pembuangan limbah dan jalan2 pun jadi rusak tak rata hingga bergelombang. saya pun ingat dengan kejadian waktu hujan dan genangan itu banyak di jalan2 waktu itu jg sempat liaht seorang bapak mendorong keretanya yg mogok akibat terporosok di genangan. sepontan ku sudah di bangun bagus2 ehh malah di rusak aneh ini haha ahh sudah lahah ini kan indonesia yg paleng unik di dunia. hingga ku pun tiba di kampus dan bercerita tentang berjumpa dengan persiden RI itu haha agak sombong dikit wkwkkw. ahh sudahlah ini Indonesia yg kucintai itu.

Sabtu, 06 Februari 2016


Mata yang membuka cakrawala dunia
Mata yang mengajarkan arti kebesaran
Mata yang memberikan warna-warni ciptaan
Mata yang mengarahkan pandangan
Mata yang menghindakrkan dari malapetaka
Kaki yang mebuka dari kediaman
Kaki yang mengjarkan arti perputaran
Kaki yang meberikan harapan dari diam
Kaki yang menapak untuk menempatkan pijakan
Tanggan yang mengayun tubuh agar tidak letih
Tanggan yang mengawali persahabatan
Tangan yang memberikan vitamin semangat kedalam tubuh
Tangan yang merubah keadaan menjadi pertanda
Hati yang mengawali semua pergerakan
Hati yang menayakan keyakina sesungguhnya
Hati yang berjuang membedakan hitam dan putih
Hati yang memberikan cinta dalam perjuangan
Dalam perputaran dunia yang serba tak menentu
Dalam pertarungan drama yang mencari alur cerita
Dalam menghadapi alur yang tak terdekteksi
Dalam bingkai yang membelengu pikiran
Disitulah petualangan sedang berlangsung
Disitulah angan dan hayalan menguji hati
Disitulah daku menunjukan eksistensi
Disitulah daku menguji ketidak mutahiran
Terbagun dari peraduan
Negeri hayalan dan negeri harapan
Dimana tempat ku bermimpi dan mengatur sekenario untuk diriku sendiri
Bingkai mimpi yang tersusun rapi seperti rak buku di perpustakan
Dengan harapan itu akan menjadi kenyataan
Lalu ku bergegas dan meyiapkan hati dan membuka mata untuk membuka cakrawala itu
Walu pun hati selau bertanya-tanya
Pikiran yang selalu memberikan rasa ketakutan yang teramat
Dengan berbagai pertimbangan yang kosong itu
Entah kenapa rasa takut ku  menghalangi ku pada kebebasan
Kebebasa yang dinantikan dalam diri ini
Benar bahwa mimpi tidak akan terjadi jika tidak terjadi gelap terlebih dahulu
Tapi entah sampai kapan gelap akan selalu menghantui 
Ku bingung di mana ku harus melepaskan ketakutan
Ku bingung di mana ku mengadu
Rasa hina dan selalu ketakutan membuat ku takut untuk mengadu
Ku bingung dengan hati yang selau takut dengan kegelapan
Jika ku bisa menenteskan air mata untuk melepaskan ketakutan
Maka akan kulakukan, tapi ketakutan itu selalu muncul dalam setiap tetes
Ku pijakan dan menapak kebumi untuk menghindari rasa takut
Dengan harapan tapak ku tidak sama dengan tapak sebelumnya
Ku ulurkan tangan untuk menarik energi dari orang lain
Dengan harapan energi itu selalu membawa energi positif
Ku buka mata lebar-lebar untuk menikmati indahnya cipatan sang Penguasa alam
Dengan harapan akan selau terbayang – banyang keindahan bumi yang ku pijak
Ku kuatkan hati untuk meyakinkan putih dalam dominasi hitam
Dengan harapan akan tercipta bumbu-bumbu kebaikan
Yakin dalam harapan super dewa
Dalam diam ku menikamti kedamaian
Dalam terang ku menikamati cahaya yang menyamar
Dalam sendiri ku menikmati rasa kebebasa
Dalam tawa ku menikmati rasa keindahan
Dalam keyakinan ku menikamati rasa kepercayaan
Seuatu ketika rasa takut ini akan beralasan
Dengan kebahagian dan kedamaian yang telah di janjikan
Di janjikan oleh sang Pencipta
Sungguh manusia yang membingungkan